Rangkuman Bab 6 Analisis Data Ibnu Daffa Haq 8B/19

 Analisis Data

A. Pencarian Data
Pencarian data di dalam lembar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan
fungsi. Pada saat kalian mencari data, ada dua kemungkinan yang dapat
diperoleh, yaitu data yang dicari ditemukan (kondisi benar atau TRUE) atau
data yang dicari tidak ditemukan (kondisi salah atau FALSE). Fungsi yang
dapat digunakan terdiri atas dua kelompok, yaitu: fungsi lookup dan fungsi
reference. 
Fungsi Lookup terdiri atas:
Fungsi vlookup dan Hlookup. Vlookup dipakai jika range data disusun secara
vertikal, sedangkan Hlookup dipakai jika range data disusun secara horizontal.
Fungsi Reference terdiri atas:
Match, index, dan choose. Fungsi Reference akan menunjukkan posisi data
dalam suatu range data.

1. Pencarian Data dengan Fungsi Lookup
Lookup adalah fungsi yang disediakan aplikasi lembar kerja, dalam hal ni
adalah MS Excel untuk mencari suatu data dalam sebuah range. Gambar 6.4
menunjukkan ilustrasi pencarian data dengan vlookup.

2. Pencarian Data dengan Fungsi Reference
Reference adalah fungsi untuk mengacu suatu lokasi data di dalam suatu
range. Gambar 6.8 berikut ini mengilustrasikan pencarian dengan berbagai
fungsi yang akan dipelajari yaitu fungsi match, index, dan choose.


B. Visualisasi Data
Data yang disusun dalam bentuk tabel dapat ditampilkan dalam bentuk
grafik atau chart. Inilah yang disebut dengan visualisasi data. Visualisasi data
memudahkan untuk memahami makna data yang ada, biasanya kegiatan ini
disebut dengan analisis data.
Di dalam Ms Excel, terdapat beberapa jenis charts untuk
visualisasi data, seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini.



C. Peringkasan Data
Pada umumnya, data yang akan dikelola itu berjumlah banyak dan sulit untuk
dipahami secara langsung. Dengan melakukan peringkasan data, kalian
dapat melihat gambaran secara umum dari data yang dimiliki sehingga
analisis data dapat dilakukan dengan lebih baik. Ada beberapa cara untuk
melakukan peringkasan data, antara lain menggunakan (1) fungsi kalkulasi
data berkondisi, SUMIFS dan COUNTIFS; (2) pivot tables; dan (3) tables
otomatis dari perangkat pengolah data.
1. SUMIFS dan COUNTIFS
Nama Fungsi SUMIFS berasal dari dua kata kunci: “SUM” dan “IFS”, dimana
fungsi ini akan melakukan proses SUM (data) apabila (IF) memenuhi (satu
atau banyak kondisi).
Nama fungsi COUNTIFS berasal dari dua kata kunci: “COUNT” dan “IFS”,
dimana fungsi ini akan melakukan proses COUNT (data) apabila IF memenuhi
(satu atau banyak kondisi).
Apabila kondisi yang diberikan lebih dari satu, kondisi yang harus
dipenuhi tersebut harus digabungkan dengan menggunakan operator logika
AND. Dengan menggabungkan memakai AND artinya kondisi tersebut harus
terpenuhi semuanya. Kondisi yang digunakan juga ada syarat tipe data tertentu, yaitu seperti berikut.

Uploading: 11131 of 11131 bytes uploaded.

2. Pivot Table Satu Dimensi
Pivot table satu dimensi digunakan untuk meringkas data dari suatu
kumpulan data (dataset). Pada pivot table satu dimensi, data yang akan
digunakan sebagai baris pivot berasal dari satu kolom data pada kumpulan
data.
Perhatikan Gambar 6.13 berikut ini.


3. Pivot Table Dua Dimensi
Pada pivot table satu dimensi, peringkasan hanya ditentukan berdasarkan
satu kolom data, yaitu berdasarkan baris pivot. Pada pivot table dua dimensi,
peringkasan akan ditentukan berdasarkan dua kolom data. Terdapat baris
pivot dan kolom pivot yang akan digunakan sebagai acuan dalam meringkas
data.
Perhatikan Gambar 6.14 berikut ini.









Comments

Popular posts from this blog

Rangkuman Praktik Lintas Bidang Informatika Ibnu 8B/19

Jawaban soal pertemuan ke 7

Rangkuman Bab 7 Informatika Ibnu Daffa Haq 8B/19